
GIANYAR – Kapolsek Gianyar Kompol I Gede Sudyatmaja, S.H., M.H. melaksanakan rapat koordinasi permasalahan aliran air Subak di Desa Siangan bertempat di Aula Kantor Desa Siangan Kecamatan Gianyar, Selasa (2/5) siang.
Dalam rapat koordinasi ini tampak dihadiri Koordinator Balai Wilayah Sungai Bali Penida Ibu Ayu, Kabid SDA PUPR Gianyar Wayan Tinda, SSI, Dinas Pertanian diwakili Kadek Arimbawa, Pengamat Pengairan Dewa Ketut Rajeg, Sekdes Made Swarka, Pekaseh Sedesa Siangan.
Membuka acara rapat koordinasi Sekdes Desa Siangan menyampaikan bahwa rapat koordinasi ini untuk membahas masalah Air yang ada di Subak wilayah Desa Siangan dimana sumber air yang ada digunakan oleh subak yang ada di 3 Desa (sebanyak 13 subak) yaitu Subak Desa Sumita, Suwat dan untuk di Desa Siangan. Terdapat 5 subak yang terjadi permasalahan aliran air dan saat ini akan dikoordinasikan sehingga nantinya mendapatkan penyelesaian
Kemudian Kapolsek Gianyar Kompol I Gede Sudyatmaja, S.H., M.H. menyampaikan bahwa pertemuan ini merupukan hal positif untuk mencari solusi permasalahan air di subak wilayah Desa Siangan untuk lahan pertanian dan nantinya ada pemerataan aliran air di subak sehingga nantinya permasalahan subak mendapatkan solusi.
“Hal tersebut menjadi hal positif bagi semua warga subak sehingga kedepan permasalahan Air di 3 Desa bisa terselesaikan” ucapnya.
Menurutnya dengan permasalahan yang melibatkan desa lain juga dilakukan pertemuan yang sama dan nantinya juga bisa dipertemukan dengan ke 3 Desa serta kemudian dibuatkan kesepakatan juga dilakukan pengawasan.
Sementara itu Kabid SDA PUPR Kabupaten Gianyar Wayan Tinda, SSI meminta kepada para Pekaseh untuk menyampaikan permasalahan yang terjadi dan keinginan kedepan seperti apa dan mengajak untuk mencari penyelesaian.
Pekaseh Subak Sedesa Siangan menyampaikan bahwa permasalahan air di subak di Desa Siangan datang dari sumbernya di Tukad pekerisan yang aliran airnya bocor kanan kiri sehingga debit air sampai di Subak Desa Siangan sangat kecil.
Selain itu, Subak yang ada diatas subak Desa Siangan sering mengambil/menutup air sehingga tidak mendapat air dan hal tersebut menimbulkan permasalahan serta tidak mendapatkan jalan keluar.
Tak hanya itu, saluran air juga belum di beton dan banyak yang bocor sehingga gampang dirusak oleh binatang seperti Tikus dan kepiting menyebabkan petani tidak bisa menanam padi.
Koordinator Balai Wilayah Sungai Bali Penida Ibu Ayu menyampaikan bahwa pihaknya sudah mendengar permasalahan yang terjadi di subak Desa Siangan dan kewenangan perbaikan saluran irigasi yang mengalami kebocoran namun dana yang ada terbatas tetapi bagi hal – hal yang urgen bisa diusulkan dan dibantu diselesaikan namun harus tinjau langsung kelapangan.
Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar yang diwakili Kadek Arimbawa menyampaikan bahwa permasalahan air tidak hanya terjadi di Subak Siangan. Hal tersebut dipengaruhi oleh Debit air yang mengecil karena alih fungsi lahan, pola tanam yang tidak teratur sehingga yang menjadi korban adalah subak yang ada dihilir dan pihaknya dari Dinas Pertanian akan membantu serta mendampingi para petani.
Dari rapat koordinasi tersebut akhirnya disimpulkan beberapa poin diantaranya Terkait permasalahan di Tersier seperti perbaikan saluran bisa diusulkan ke Desa, Dinas pertanian maupun ke Balai namun dananya terbatas. Kemudian Subak di Desa Siangan sepakat menerapkan sistem pola tanam.
Penutupan saluran air di Hulu yang melibatkan desa lain (Desa Sumita dan Desa Suwat) akan dipertemukan lebih lanjut oleh instansi terkait dan nantinya akan dilakukan pertemuan dengan pekaseh di 3 Desa.
Leave a Reply
Anda harus masuk untuk berkomentar.